Tuesday 31 March 2015

Arisan Sunco : Mendampingi Anak Usia Remaja "Parenting With Heart"


Sunco kembali  ngundang emak-emak. Kali ini acaranya berbeda dari biasanya. Iya dari biasanya. Biasanya Sunco ngadain acara selalu ada acara masak memasak. Tapi kali ini berbeda dari yang sebelumnya. Terus terang saya sudah dua kali ini ikutan acara sunco. Kali ini, sunco mengadakan acara bertajuk Arisan. Disana gak cuma arisan seputar rumpi-rumpi ala emak2 yg kalian tau sendiri.  Disini bahas bagaimana mendampingi anak usia remaja. Tema yg diangkat gak tanggung-tanggung narasumbernya pun seorang psikolog yang  berpengalaman. 


Sabtu, tanggal 28 Maret 2015 terletak di kawasan Sudirman tepatnya di Ngalam Resto Fx Plaza acara Sunco berlangsung. Acara di awali  sambutan dari tim Sunco Ibu Mulina. Saat sambutannya, beliau bertanya kepada emak2 yang hadir. Minyak goreng apa yang ibu cari? Minyak goreng murah jawab  ibu-ibu yang hadir. Pertanyaan sepele dan spontan jawabnya. Pengalaman saya  selama ini, yang saya cari di Supermarket saat beli minyak goreng, selalu mencari minyak goreng dengan harga  murah. Alasan irit dan bisa di bagi untuk yang lainnya apalagi sekarang apa-apa pada naik harganya. Minyak gorang Sunco menurutku sih TIDAK  terlalu mahal tapi masih ada yang lebih  murah. Apakah murah itu sehat? Yuk kita cari tau bagaimana minyak goreng yang sehat itu.



Ibu Mulina (Dok.Sunco)
Minyak goreng sehat itu bisa kita lihat  secara fisik dari kejernihannya. Kedua tidak mudah beku. Bagaimana membuktikan minyak tidak mudah beku? Kali ini emak-emak bisa berekperimen sendiri yaitu menuangkan minyak di dalam gelas, membanding antara minyak satu dengan yang yang lainnya. Jika disana tidak membeku di dalam kulkas untuk  beberpa jam. Walaupun ada beku tapi sedikit. ini membuktikan bahwa minyak goreng itu sehat. Masalah eksperimen terus terang belum saya praktekkan *sementara simpen dulu, kapan-akan saya buktikan . Ketiga, dengan cara di minum. Haah, diminum? Enggak. Sedikit  aja mengecap  dan merasakan bagaimana rasa minyak yang sehat itu. Dalam acara iini ibu-ibu yang hadir juga ditantang untuk mencicipi minyak goreng sunco. Dan apa jawaban mereka. Kebanyakan dari mereka menjawab kalau minyak goreng sehat itu tidak berasa gatal atau  tidak lengket di tenggorokan.

Acara yang dipersiapkan sejak pagi molor setengah jam. Maklum ajalah. Sabtu macet. Perjalanan saya kesana dari Cengkareng benar-benar macet . Saat memasuki tempat acara kita akan di perlihatkan setumpuk hadiah. Kalian tau hadiah apa itu. Saya juga gak tau, saya aja gak dapet..heheh. Sedih banget. hikks. Hadiah itu diberikan kepada mereka yang namanya keluar saat kocokan.  Seru juga!








Tiga peserta Arisan siap menjajal minyak dan membuktikan sehatnya minyak (Dok.Sunco)





Acaranya meriah







Berikutnya sesi tema. Mengangkat tema mendampingi anak usia remaja yang dibawakan oleh Ibu Ita D Azly
Remaja bisa kita ketahui secara fisik. Bagi perempuan ditandai adanya mens pertama, sedangkan anak laki-laki sudah pernah mimpi basah. Perkembangan remaja secara fisik yang benar dan baik ini juga tergantung asupan gizi yang masuk kedalam tubuhnya. Perlunya asupan gizi juga membantu tumbuh kembangnya baik secara fisik maupun mentalnya. Dari segi perilaku usia remaja bisa dilihat dari caranya berpikir. Cara berpikir mereka cepat dan multitasking. Bicara dengan anak usia remaja tak seperti bicara pada anak-anak di usia batas kanak-kanak. Anak saya terus terang masih usia kanak-kanak, sedikit  membentak, kalau bicara saya tak di dengar oleh mereka. Tapi gak keras kok mak, sedikit gertak anak saya ini  sudah sedikit tahu. Entahlah dengan yang lain, Masing-masing orang tua punya caranya sendiri mangasuh anaknya. Yang perlu jaga sebaiknya adalah kelakuan kita sendiri sebagai orang tua. Anak seperti cermin. Entah ini kata-kata darimana. Saat ini saya juga masih hati-hati dalam berperilaku dan berkata di depan mereka. Mudah-mudahhan saya bisa, karena saya ingin menjadi  ibu yang baik. 

Berbicara dengan anak yang menganjak usia Remaja. Ibu Ita D Azly menyarankan untuk berbicara memakai hati (Parenting with Heart), walau pikiran juga di perlukan. Ibu Ita juga memberikan perumpamaan. Berbicara kepada anak usia remaja memang perlu hati-hati. Dari segi intonasi juga di harap pelan dan dari segi hati,  sebagai orang tua juga sepertinya harus banyak-banyak sabar. Yah sabar. Selama kita berusaha walau kadang usaha kita tak sesuai yang kita inginkan. Kita kembalikan  semuanya akan baik-baik saja . Tapi tetap pake hati.



Di tengah-tengah acara, Ibu Ita juga membagi-bagikan kertas yang kemudian disuruh isi  tulisan oleh ibu-ibu yang hadir. Isinya berupa "Ucapan Terima Kasih" kepada anak kita yang beranjak remaja, terima kasih ini ditujukan si anak saat telah melakukan hal yang membanggakan. Kedua:  "Kritik positif" tapi tidak menekan. Bagaimana itu bu?  Contohnya. :" Sayang, bangun lebih awal atau pagi akan lebih baik untuk kesehatan. Dan ketiga dan terakhir adalah : "Permintaan Maaf"  Mungkin ada Ibu- ibu yang pernah khilaf sengaja maupun tidak sengaja telah membuat si anak kecewa. Yah, permohonan maaf saya kira juga mengajari si anak usia remaja belajar mengerti arti lapang dada. 

Acara di tutup dengan doa yang di tulis  oleh Douglas Mc Arthur dalam bentuk bahasa inggris dan bahasa indonesia: Saya tulis yah disini yah Ibu-ibu. Bacanya pun agak sedikit haru:


Doa Untuk Anakku(Dauglas McArthur)

Tuhanku, jadikanlah anakku seorang yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahan dirinya 
berani menghadapi kala ia takut
 bangga dan tidak runduk dalam kekalahan yang tulus 
serta rendah hati dan penyantun dalam kemenangan

Oh Tuhanku, jadikanlah anakku seorang yang tahu akan adanya Engkau dan mengenal dirinya, sebagai dasar segala pengetahuan

Ya Tuhanku, bimbinglah ia bukan di jalan yang mudah tetapi di jalan penuh desakan, tantangan dan kesukaran 
Ajarilah ia agar sanggup berdiri tegak di tengah badai dan belajar mengasihi mereka yang tidak berhasil

Ya Tuhanku, jadikanlah anakku seorang yang berhati suci, bercita-cita luhur 
sanggup memerintah dirinya sebelum memimpin orang lain
 mengajar masa depan tanpa melupaka masa lalu

sesudah semuanya membentuk dirinya aku mohon ya Tuhan
Rahmatilah ia, dengan rasa humor sehingga serius namun tak berlebihan berilah ia kerendahan hati, kesederhanaan dan kesabaran
Sesudah semuanya ini membentuk dirinya, ya Tuhan dari kekuatan dan keAgunganMu itu jika sudah demikian , Tuhanku beranilah aku berkata " Tak sia-sia aku hidup sebagai Bapaknya"



Terakhir adalah pemberian hadiah bagi namya yang keluar dalam kocokan. Seperti Arisan. Daaan   taraaaa.... Saya gak dapet. Itu yang diatas yang dapat . weheheheh.. Tapi gak apa -apa mak  saya pulang kenyang ILMU dan makan *eh,  makan sedikit di kurangin. Maklum, mau dieeet ceritanya.  Thank Sunco. Thank Emak2 Blogger. Kisss..kisss.  Sampai ketemu di even-even selanjutnya yah :)))

*Foto Di atas di ambil dari Timeline  FB : Sunco

4 comments:

  1. doa nya bikin meleleh. acara yg bermanfaat banget ya mak...

    ReplyDelete
  2. Komunikasi dengan hati ya Mak, kalo sama remaja, Kalo dikerasin, gak akan mempan deh. :)

    ReplyDelete
  3. Yang jelas buat emak emak yang paling mantaf pasti bingkisannya.... :D
    Webnya ganti ya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup! bingkisane yo mas. Sayang aku gak dapet :(. MAsih yg dulu ini blognya mas Edi :)

      Delete

Followers