Saturday 16 November 2013

"Mama di larang main komputer!"


Putri saya yang kedua ini bernama  Ayu. Sifatnya  suka menyapa 'grapyak' kepada siapa saja,  membuat tetangga bahkan teman-teman kakaknya pun banyak mengenalnya. Bagaimana gak kenal, lawong dia tuh sukanya menyapa dan selalu ingin kenal kepada siapa saja yang ia temui.  Pertama yang ia lakukan pasti berbisik ke mamanya.

"Ma...Dedek mau kenalan sama orang itu. Boleh gak?"


"Boleh. Ayooo mamah anter,"  ujarku sambil membawanya ke seseorang yang ia maksut. 

Perkenalan yang di awali dengan malu-malu, dengan cara mengumpat mukanya di balik badan mamanya sambil mengulurkan tangan, membuat saya tertawa geli. hihi...lucu yahh. Tapi lama kelamaan merekapun akhirnya akrab. Dan putriku yang kedua ini termasuk anak yang super aktif. Lihat saja gambar diatas. Gambar di atas diambil di rumah mbah kakungnya yang tak jauh dari rumah kami. Mbah kakung dan mbah putri ini adalah orang tua saya. Di rumahnya banyak sekali pekerjaan, karena mereka usaha di bidang makanan, termasuk menerima berbagai macam makanan seperti nasi kotak.  Terus terang kami sering sekali main kesana. Hampir setiap hari, bahkan sehari bisa lebih dari sekali bolak-balik. Karena di sana banyak kerjaan, putri saya ini langsung duduk membantu tanpa disuruh. Wahhh....memang anak rajin. Selain rajin, dedek Ayu ini sayang banget sama mbah kakung dan mbah putrinya. Bukti sayangnya ini, dia buktikan dengan menyisihkan uang seribu dalam sehari. Seribuan yang dimaksut ini berupa logaman baru itu, loh. Katanya mau dia masukin ke celengan mbah utinya (Mbah putri ini, biasa kami panggil: mbah uti). Kadang kalau  kesana, dia  sering minta uang seribu logaman itu sama saya, katanya sih buat kasih mereka.

"Maa..ini uang buat dede, yah. Entar tak kasih mbah uti. Buat naik haji."

Mendengarkan pernyataannnya demikian, saya merasa senang kalau dedek Ayu ini memang benar-benar sayang sama mbah utinya. Sesampainya disana, dia kasih uang recehan seribuan  itu, katanya biar mbah uti dan mbah kakung bisa naik haji nantinya dengan menabung di celengen.

"Ini cukup gak, mbah? Tanyanya.

Mbah putrinyapun menjawab. " Alhamdulillah, cucuku makasih yah. Uang ini semoga barokah bisa terwujud. Dengan uang seribu ini semoga mbah uti dan mbah kakung bisa naik haji yah. Aminnn."

Gak cuma rajin dan sayang sama mbahkung mbah utinya, di rumah, dedek ayu ini termasuk anak rajin juga. Lihat saja, begitu aktifnya dia membantu papanya nyuci mobil. Hihi... dedek-dedek...Kadang mama  malu lihat kamu sangat tanggap dan aktif melihat papanya repot nyuci mobil.




Dan terakhir, apa sih yang membuat dirinya semakin saya sayangin? Cita-citanya itu loh. Kalau ditanya cita-cita, ia  masih berubah-ubah. Kadang bercita-cita mau jadi Dokter. Besok lagi berubah lagi, mau jadi POLISI. Besok lagi berubah lagi, mau jadi BOSS... heheh...Saya Aminnkan  nak semoga semua terkabul apa yang kamu cita-citakan. Aminn.  Yang sekarang bikin saya sedikit puyeng, dengan permintaannya yang satu ini, mak. Ia minta dibikinin  dede lagi ternyata...hua....huaa...*nangis. Dedek-dedek.. emang gampang bikin dedeknya. Paling lucu lagi dengan pernyataannya yang sangat polos itu.

  "Kalau mama pengen punya dede lagi, mama harus nikahan dulu, baru deh dapat dede."

Saking kepengennya itu, diapun sering main ke tempat bugurunya yang baru saja memiliki anak kembar yang masih bayi. Tau gak mau ngapain? Dedek ayu ini kepengen bermain dengan dede bayinya. Setiap sore sehabis mandi, pasti dia ijin mau ketempat dede kembar. Karena penasarannya, sayapun kadang sengaja ikut kesana dan mengambil salah satu dedenya untuk di bawa pulang, maksutnya biar puas gitu main sama dede bayi yang dimaksut. hihi.... 

Ya Allah... mama bersyukur memilikimu cantikk....Kamu memang anak yang cerdas, semoga apa yang kamuu cita-citakan terkabul yah sayang... termasuk mempunyai dedek lagi.  


"Insyaallah manis.. Tapi ngomong-ngomong entar kalau mama punya dede, kamu udah gak disayang lagi loh. Dan dedek Ayu  harus melakukan sendiri pekerjaannya."

"Kan dede, dah besar, ma. Entar dede jagain dedek bayinya. Mama masak aja dan gak boleh main komputeran lagi!"

Haahh..poin terakhir itu yang bikin aku kaget.

 "Main komputer?"

Ternyata.....Siapa lagi mak yang selama ini protes mamanya main komputer, siapa lagi kalau bukan dedek Ayu ini.... ...

"Iya sayang. Mama akan tau waktu deh mainnya. Kalau dedek dah bobo, mama boleh yah main komputeran lagi."

Dia hanya menggeleng dan berlari kesana kemari sambil berteriak " Mama di larang main komputer lagi! Mama harus nikahan dulu, biar punya dede bayi!"

"Lah!"











Senengnya dia karena dedek bayinya di bawa kerumahnya..:))

11 comments:

  1. waduh nikahan lg...hehe...anak-anak memang lucu dengan segala kepolosannya...
    Tte jg pingin punya dede' lagi dede' ayu....msk tte hrs nikahan dl jg...hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak tau tuh..... kata dia kalau punya dede' lagi itu nikahan dulu ceritanya...katanya sihh.. aku juga bingung dengan analisa kok bisa demikian yah.

      Delete
  2. salam kenal maaaak....pinteeer dan kenes yaaa putrinya :D...polos bangeeet hehehe :D>..

    ReplyDelete
  3. Ayu rajin sekali, pintar dan cerdas deh.
    Semoga jadi anak sholehah.

    ReplyDelete
  4. Lucu ya anak anak....tapi wajar sih anak segitu pengen punya adik, makanya buruan nambah.....

    ReplyDelete
  5. ‘PELUANG USAHA MODAL SANGAT KECIL’
    Bagi agan-agan yang ingin membuka usaha
    Tapi bingung ingin membuka usaha apa dan hanya mempunyai modal kecil??
    Tak usah bingung,silahkan buka usaha pembayaran online
    “ppob /online nasional”
    Satu deposit bisa melakukan transaksi berikut:
    Seperti Pembayaran listrik,tiket pesawat, tiket KAI ,pln,pdam, telepon, speedy, kartu kredit, tv kabel, pulsa, kredit multifinance,voucher game, dll secara mudah, murah, namun tetap dengan dukungan teknologi yang handal dan sistem bisnis yang fleksibel dan menguntungkan.
    Hanya bermodal ‘Rp.100.000,’
    info lengkap Kunjungi : www.fastpaynasional.com
    Hp:081335640101

    ReplyDelete

Followers