![]() |
Halal Bihalal Lokasi di TMII Anjungan Jawa Tengah |
Silaturahmi. Menurut saya silaturahmi adalah pertemuan antara satu atau lebih orang dalam satu waktu dan tempat. Silaturahmi menurut saya adanya kebersamaan dalam kekeluargaan, itu yang saya rasakan. Dari analisa silaturahmi "menurut saya", mungkin temanku disini bisa melengkapinya.
Teman........ beberapa tahun terkhir ini hidupku banyak di isi dengan silaturahmi. Bagaimana tidak, saya mempunyai satu peguyupan yang dua bulan sekali kami harus bertemu. Paguyupan yang saya ikutin saja ada dua. Satu, Paguyupan Grogolan Karang Gede, Boyolali. Paguyupan ini terdiri atas sanak keluarga, tetangga, dan teman yang bertempat tinggal di Jabodetabek. Sama2 berkumpul, berbagi, maupun saling mengenal lebih dekat. Yang kedua adalah paguyupan Desa Tapen Kuthoarjo, Purworejo Sejabodetabek. Tuh kan dua paguyupan saja kami sudah kualahan membagi waktu, untung kami membagi dalam dua bulan sekali dan kami selalu membicarakan supaya tidak amprokan acaranya. kalaupun amprokan, kami harus pintar membagi waktu. Membagi paguyupan masing-masing, semisal Ayahnya ke Paguyupannya sendiri untuk rekan sekampungnya di Desa Tapen, begitu juga dengan saya sebaliknya.
Berawal dalam sebuah pertemuan kawan ketemu kawan lain, terbentuklah sebuah Arisan. Kita menyebutnya Arisan disini tidak memakai uang yang banyak tapi semampunya atau menurut standar kami dan tidak memberatkan anggota. Uang disini sekedar membantu konsumsi dan dana sosial. Tujuan Kami adalah Silaturahmi supaya anak-anak kami bisa saling mengenal lebih dekat di tempat perantauan. Indahnya silaturahmi. Saling menyapa jika kami bertemu disuatu tempat karena kami pernah kenal ataupun saling mengenal dalam sebuah paguyupan. Paguyupan gak cuma kumpul-kumpul bareng keluarga tapi bebagi banyak hal, jika salah satu anggota kami ada yang sakit ataupun hajatan serta hal-hal yang menyangkut dengan kemanusian kami selalu menginformasikan bersama-sama. Senang bukan mempunyai sanak saudara, tetangga , teman satu kampung di tanah perantauan Jakarta. Kami tidak merasa kesepian ataupun merasa sendiri.
Paguyupan tidak juga seindah yang kita bayangkan. banyak hal yang menjadi atau kadang menjadi sandungan kami. Misal adanya jauhnya lokasi, sedangkan kita tidak mempunyai kendaran pribadi untuk mencapainya. Dan Tempat yang menjadi ketempatan gak selalu sama. Mungkin kita berbeda di pandang segi ekonomi. Tapi tanpa mnegurangi itu semua dan ajaibnya kami selalu mudah untuk menyelesaikan karena ikatan bathin kita serta kekompakan itu menjadi kekuatan kami.
Disamping itu kami selalu berlandaskan pada Agama yang InsyaAllah akan kami pegang teguh dengan silaturahmi itu sendiri. Selalu dan selamanya kami mengadakan pertemuan dengan mebaca Basmalah dan diakhiri dengan Alhamdulillah tak lupa ayat-ayat Al-quran kami kumandangkan sebagai doa kami supaya kami selalu berada di jalan Allah dan selalu dalam Ridhonya.
Seru yah kumpul sanak keluarga, tetangga di Perantauan khususnya Jakarta. Bagaimana dengan kalian apakah mepunyai sebuah perkumpulam keluarga? Saya harap juga demikian . Siapa tau ada kumpulan beda desa dalam wilayah Indonesia kita bisa kumpulkan bersama. Pastinya terjadi sebuah kekompakan dan persahabatan yang tiada tanding. Bisa-bisa seluruh Indonesia bisa kita kenali satu dengan yang lain.
Salam Silaturahmi :)))
Waaaah, keren banget Mak...coba Cialcap ada paguyubane..bisa mudik bareng tuuuh.
ReplyDeleteAku ada temen asal Purworejo looo di JAkarta. masuk paguyubanemu enggak ya?
Salam
Astin
siapa2 mak *kepo beneran Inbok aku yah ...wkkwwk seneng ketemu satu desa satu kampung deh :D
ReplyDelete