Saturday 16 March 2013

Ku temukan cinta yang sesungguhnya

Cinta....
Cinta pada pandangan pertama tapi tak selalu milik kita. Ini terjadi saat aku sedang menggebunya mencari cinta. Ceritanya aku mempunyai teman yang akan menikah. Dalam benakku saat itu aku akan bertemu dengan rekan laki-lakinya nanti,  siapa tau ada yang nyantol satu. Nah usaha ini aku lakukan dengan susah payah. Dari dahulu yang namanya penampilan aku tak pernah hiraukan apalagi dandan yang cantik dan modis. Kalau inget itu sampai sekarangpun tertawa sendiri.


Pertama yang aku lakukan saat itu adalah mengubah dandananku yang  sedikit kuper (kurang pergaulan). Aku bela-belain beli baju baru dan rok baru dari sebuah pertokoan di Jakarta. Nah di klopin dengan sendal  baru  saja beli juga . Usaha  ini aku lakukan untuk mencari perhatian salah satu diantara rekan laki-lakinya sang pengantin. Yang saya bikin ketawa yaitu tasnya ini lho, tas pinjeman kawan. Coba bayangin begitu menggebunya diriku saat itu ingin punya pacar tapi penampilan di bela-belain minjem segala.

Tepat acaranya
Disana kuberusaha tebar pesona dan senyum-senyum. Mataku tertuju pada sekumpulan laki-laki keren  di tempat tamu  khusus buat rekan mempelai laki-laki. Disana ada seorang laki-laki yang sengaja aku lirik. Kukedipkan mata tapi   dia berusaha berpaling dariku, entah dia sengaja apa enggak aku juga gak tau. Berusaha mendekat dan meliriknya kembali dan tersenyum kembali. Laki-laki yang menjadi targetku saat itu adalah  laki-laki yang berkulit putih  dan agak tampan wajahnya. Tapi target tidak selalu tepat sasaran.

Selanjutnya ada salah satu laki-laki rekannya yang duduk disampingnya yang sejak tadi memperhatikanku. Dia tersenyum padaku. Dia berusaha mendekatiku. Tiba-tiba dia menyapaku dengan alasan mau pinjem pulpen. Laki-laki ini gak sesuai targetku, kulitnya hitam dan maaf gak terlalu tampan sih. Tapi aku pikir yang penting hari ini targetku harus dapat.  "Dapat pacar" Sampai segitunya ya?

"Hai ...boleh aku pinjem pulpen?" sapa teman laki-laki itu

" Oh boleh nih...buat apa yah? tanyaku dengan senang.

"Mau tanya no telponmu. Boleh kita kenalan namamu siapa? ...aku kaget dengan pertanyaan itu.

 Tanpa berpikir panjang aku berikan nomor telponku padanya. Kemudian kami teruskan dengan telpon-telponan dikemudian hari. Dan setiap malam minggu selalu dia datang kerumah sekedar berteman. Saat itu  dihatiku seneng aja di kunjungin teman laki-laki.

Hingga akhirnya dia berkata padaku,

"Sebenarnya yang kamu lirik dan sukai itu bukan aku khan? tanya pria itu.

"Iya" jawabku singkat.

"Tapi gak mengapa kamu juga oke juga kok?" jawabku saat itu.

Karena saat itu yang aku inginkan punya pacar saja dan ada  seseorang  yang memperhatikanku.  Aku senang bisa bertemu dengan teman laki-laki yang bisa aku ajak ngobrol dirumah setiap malam minggu. Saat itu dalam pikiran aku hanya ingin ikut-ikutan teman yang tiap malam minggu diapelin cowok.

Tapi Tuhan berkata lain. Kemudian hari dia  ditugaskan jauh di luar Kota untuk beberapa tahun. Akhirnya kami terpisah dan jarang komunikasi.

Hingga suatu hari ada orang yang gak disangka-sangka datang menghampiriku, saat aku sedang dalam keadaan  tidak dandan dan tampa make up berusaha ingin mengenalku. Pertemuan kami sengaja dikenalkan tetangga yang sejak dulu ingin mengenalkan ponakannya yang lama tak punya pacar . Perkenalan kami berlanjut ke pertemuan selanjutnya hingga berkenalan ke keluarga masing-masing. Yang saya heran perkenalan kami sangat singkat, karena laki-laki yang dikenalkan tetanggaku ini ingin segera mempunyai istri jadi perkenalan keluarga justru sangat intens dilakukan.

Dalam menjalani sebuah hubungan yang mengarah sebuah janji kami berusaha memahami cinta kami masing masing. Kami mengganggap pertemuan kami adalah "Jodoh".

Akhirnya kami memutuskan untuk menikah..Yah cinta terakhirku adalah cinta yang tanpa di cari, dia datang dengan sendiri dan Alkhamdulillah kami sudah menjalaninya 10 tahun dengan dikarunia dua putri cantik. Dia lah yang sekarang menjadi suamiku yang memberi cinta yang sesungguhnya.

Jadi  ada benarnya " jodoh tidak usah dikejar nanti kalau ada waktunya pasti akan datang dengan sendirinya". Kata-kata itu kayaknya pantas diterapkan pada diriku saat itu.Cinta tak perlu dicari karena ada cinta disekelilingmu yang tulus mencintaimu apa adanya.






3 comments:

  1. Cerita cinta yang bikin haru :)
    Semoga bahagia selamanya.

    ReplyDelete
  2. Amin....Alkhamdulillah di intip juga sama mak juli yg dah jago nulis.... aku tutup muka aja deh...hiihhihi...#malu

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah, kalo jodoh gak akan kemana ya..

    mbak, ikutan proyek buku wb yuk :)
    http://vanisadesfriani.blogspot.com/p/blog-page_19.html

    ReplyDelete

Followers