"Selamat tinggal Manis, semoga arwahmu tenang disana" Bayu berjongkok membawa cetok menutupi mayat yang dikubur dibawah tempat tidurnya memakai semen.
"Mungkin ini pertama dan terakhir aku melakukan ini" Bayu berkata lagi. Hatinya masih berdegup kencang dan sedikit ketakutan. Berusaha menenangkan diambilnya cerutu rokoknya yang hampir mati, menghisap dalam-dalam dan mengepulkan kembali asapnya. Dilihatnya boneka yang ada didepannya dan Amplop warna coklat itu.
kring kring kring
Terdengar suara handphone memanggil.
"Ya"
"Dimana"
"Masih dikos-kosan"
"Kamu tau Manis gak"
"Enggak"
"Sudah tiga hari ini dia menghilang"
***
Menjelang pagi terlihat sepi kos-kosan itu. Suasana mencekam dan seakan menutup mata melihat kejadian semalam, seolah tidak terjadi sesuatu. Diambil jaket yang menggantung disudut pintu dan kembali merapikan kamar yang sempat berantakan. Menutup pintu secara perlahan dan dipakailah helm menyegerakan pergi menuju rumah.
Sesampainya di rumah matanya langsung menuju sudut ruang tamu. Disana duduk wanita yang sedikit beruban rambutnya.
"Ibu! Lihat! Aku bawa boneka untuk Risa!"
Ibu tersenyum kemudian berkata, “Lucu sekali. Mudah-mudahan Risa suka. Ibu antar ke kamarnya sekarang?”
Bayu mengangguk senang.
"Semoga ini akan bisa melupakan hewan kesayangannya Risa" gumamnya dalam hati.
Braaakkkkk
Terdengar suara gaduh dikamar. Bayu segera menuju kamar, disana Risa membuang boneka pemberiannya.
"Aku gak mau yang ini aku mau Manisku yang dulu" teriak Risa.
Berusaha keluar dari kamar dan mengeluarkan amplop coklat dari tas ranselnya pemberian seseorang yang menabrak Manis kemarin sebagai ganti rugi. Matanya masih melirik Ibunya hatinya masih berdegup kencang.
Kembali duduk menghampiri Ibunya.
"Bu besok aja ya aku nyari kucing yang sama persis dengan Manis, aku hari ini sibuk dengan urusan kantor". bujuk Bayu.
"Ya sudah...yang penting udah kamu kubur jauh dari rumah ini supaya Risa gak tau kalau kucing kesayangannya telah mati di tabrak mobil." jawab Ibu.
Mak... Ijin untuk ku remake ya :)
ReplyDeleteiya mak silahkan diremake yang tambah bagus lagi maklum ya mak.....belum maksimal
Deletekereen mak....:-)
ReplyDeleteMak nunung nih aku malu kalau di komen "keren".... #tutup muka ah
Deleteiya keren
ReplyDeleteMenutup muka di pojokan....
Deleteceritanya bagus mak :) tapi menurutku kok bahasanya kaku ya? kayak puisi gitu, hehhehe... seperti dalam kalimat:
ReplyDelete"Berusaha keluar dari kamar dan mengeluarkan amplop coklat dari tas ranselnya pemberian seseorang yang menabrak Manis kemarin sebagai ganti rugi. Matanya masih melirik Ibunya hatinya masih berdegup kencang.
Kembali duduk menghampiri Ibunya."
Kan bisa begini: "Bayu berusaha ke luar dari kamar....dst..." maaf ya mak, saya juga belum bisa bikin FF yang bagus kok :)
iya mak maksih banget masukannya ..... :)
DeleteIya. Ceritanya bagus. Cuma bahasanya sebaiknya diperjelas. Siapa yang mengambil jaket, mengeluarkan amplop dsb.. :)
ReplyDeleteIMHO.
Oke....makasih ya mak rinibee
Deleteitu amplop apa? hasil membunuh si Manis?
ReplyDeletewkwkwkwk bukan maaaaak
Deletemanis ditabrak orang trus tu orang ganti rugi
idenya keren banget mak, tinggal eksekusinya nih *sok2an jadi mas aulia :D
ReplyDeleteyaya... ini menarik untuk diremake.
ReplyDeletenice mbak gi'..